Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Di Jepang makan siang bisa diantar artis atau model

Gambar
Sebuah perusahaan jasa di Ibu Kota Tokyo, Jepang, menawarkan layanan menu makan siang diantar oleh artis atau model perempuan cantik. Namun jasa antaran makan siang itu hanya berlaku untuk acara-acara rapat/pertemuan, seminar atau acara lain dari perusahaan-perusahaan, dengan nilai pesanan minimal Rp 3 juta, seperti dilansir surat kabar the Wall Street Jurnal, Rabu (5/11). "Kami sebelumnya memberikan layanan antaran makan siang tapi itu dilakukan oleh pria dan kami sering mendapat keluhan dari pembeli karena mereka berlaku kurang sopan dan tidak ramah. Dari sanalah ide ini muncul, kata juru bicara Platinum Lunch Kenji Sakimoto. Pilihan menu makan siang itu harus dipesan tiga hari sebelumnya, kata Kenji, karena mereka ingin model perempuan atau artis yang mengantarkan itu mempelajari dulu makanan yang akan diantarkannya. "Mereka harus bisa menjelaskan menu itu kepada pembeli," kata Kenji. Menu-menu paket makan siang yang tersedia bisa dipilih dengan harga mul...

Jepang bisa musnah seratus tahun lagi

Gambar
Para ilmuwan di Universitas Kobe, Jepang, mengungkapkan, dalam waktu seratus tahun lagi Negara Matahari Terbit itu bisa musnah akibat letusan gunung berapi dahsyat. Saking kuatnya letusan itu bisa membunuh sekitar 95 persen warga dari 127 juta jiwa. Para ahli itu menyatakan prediksi mereka tidak berlebihan. Bencana alam, kata mereka, bisa membuat Jepang punah, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (26/10). Ilmuwan dari Kobe itu sejauh ini mengamati tujuh kawah vulkanik di Pulau Kyushu yang sudah tujuh kali meletus dalam 120 tahun terakhir. Mereka memperkirakan letusan berikutnya di pulau sebelah selatan Jepang itu bisa mengubur tujuh juta aliran lava di bawah tanah. Sedangkan angin dari arah barat bisa mengantarkan debu pekat ke arah Honshu. Debu beracun itu bisa membuat pulau-pulau di sekitar kawasan itu tidak bisa dihuni makhluk hidup dan menyematkan nyawa 120 juta orang di kota-kota besar akan menjadi sia-sia. Profesor Yoshiyuki Tatsumi dan Keiko...